contoh bakteri patogen pada manusia, jenis bakteri patogen pada manusia

Pengertian Bakteri Patogen, contoh bakteri patogen pada manusia, jenis bakteri patogen pada manusia

Patogen (Bahasa Yunani: παθογένεια, "penyebab penderitaan") adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau tumbuhan multiselular. Namun, patogen dapat pula menginfeksi organisme uniselular dari semua kerajaan biologi.
Umumnya, hanya organisme yang sangat patogen yang dapat menyebabkan penyakit, sementara sisanya jarang menimbulkan penyakit. Patogen oportunis adalah patogen yang jarang menyebabkan penyakit pada orang-orang yang memiliki imunokompetensi (immunocompetent) namun dapat menyebabkan penyakit/infeksi yang serius pada orang yang tidak memiliki imunokompetensi (immunocompromised). Patogen oportunis ini umumnya adalah anggota dari flora normal pada tubuh. Istilah oportunis sendiri merujuk kepada kemampuan dari suatu organisme untuk mengambil kesempatan yang diberikan oleh penurunan sistem pertahanan inang untuk menimbulkan penyakit.
Pada umumnya semua patogen pernah berada di luar sel tubuh dengan rentang waktu tertentu (ekstraselular) saat mereka terpapar oleh mekanisme antibodi, namun saat patogen memasuki fase intraselular yang tidak terjangkau oleh antibodi, sel T akan memainkan perannya
Manusia umumnya paling tertarik pada spesies bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, meskipun bakteri ini juga dapat menginfeksi hewan dan tumbuhan lainnya. Beberapa contoh bakteri patogen penting termasuk Streptococcus, Staphylococcus, Tuberkulosis, dan Escherichia coli, di antara banyak lainnya. Di seluruh dunia, bakteri ini menjelaskan banyak penyakit dan wabah penyakit. Bakteri patogen yang bertanggung jawab untuk masalah usus termasuk diare dan infeksi

Bakteri intraseluler adalah bakteri patogen yang selalu menyebabkan penyakit ketika mereka memasuki tubuh manusia, berbeda dengan bakteri kondisional, yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit dalam keadaan tertentu. Banyak bakteri yang kondisional, mengambil keuntungan seperti dari luka terbuka untuk menduplikasi diri mereka sendiri dan menyebarkan penyakit. Bakteri oportunistik adalah bakteri yang biasanya tidak menyebabkan penyakit, tetapi akan terjadi jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang tertekan.

Bakteri patogen dapat menyebar dengan berbagai cara.
Banyak manusia benar-benar menjadi tuan rumah untuk sejumlah besar bakteri pada waktu tertentu. Bakteri ini dikenal sebagai bakteri komensal atau “baik”, karena mereka melakukan beberapa fungsi penting dan berguna dalam tubuh manusia. Bakteri komensal di dalam usus, misalnya, membantu untuk memecah dan mencerna makanan. 


Ada beragam jenis bakteri, salah satunya adalah kelompok patogenik. Untuk memahami kelompok bakteri yang satu ini, bisa dimulai dari istilah “patogenik” itu sendiri. Secara harfiah, istilah ini mengakar pada bahasa Yunani kuno yang berarti penyebab penderitaan. Jadi secara sederhana, bakteri pathogen bisa diartikan sebagai jenis bakteri yang menjadi sumber penderitaan. Dalam kajian yang lebih lengkap, bakteri patogen adalah jenis-jenis bakteri yang menjadi biang penyakit pada makhluk hidup. Bakteri patogen ini bekerja dengan cara menginfeksi organisme dan sebagai akibatnya, muncul gejala-gejala abnormal yang kita kenali sebagai tanda-tanda penyakit. Sebagian dari bakteri patogen ini tidak terasa di tubuh, namun tak jarang pula yang menyebabkan penyakit serius semacam HIV, SARS, Flu Burung dan masih banyak lagi lainnya.

Dalam kajian ilmu biologi, dikenal kecenderungan karakteristik organisme yang sangat patogen sajalah yang bisa menyebabkan penyakit pada makhluk hidup. Sementara selebihnya tidak mengakibatkan apa-apa. Bakteri yang jarang menyebabkan pemyakit tersebut dikenal dengan istilah patogen oportunis, yakni jenis bakteri yang tidak menyebabkan atau menimbulkan penyakit pada makhluk hidup dengan kompetensi umun atau daya tahan tubuh yang baik. Sebaliknya, jenis bakteri ini bisa memicu penyakit bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Jadi bisa disumpulkan bahwa bakteri patogen oportunis ini mengambil kesempatan dari menurunnya sistem pertahanan di dalam tubuh sang inang yang ia infeksi
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Bakteri penyebab penyakit pada manusia:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Salmonella typhosa Tifus
2. Shigella dysenteriae Disentri basiler
3. Vibrio comma Kolera
4. Haemophilus influenza Influensa
5. Diplococcus pneumoniae Pneumonia (radang paru-paru)
6. Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru
7. Clostridium tetani Tetanus
8. Neiseria meningitis Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue Puru atau patek

Bakteri penyebab penyakit pada hewan:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Brucella abortus Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia Mastitis pada sapi (radang payudara)
3. Bacillus anthracis Antraks
4. Actinomyces bovis Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora Penyakit bonyok pada buah-buahan
 Faktor Virulensi Bakteri Patogen
APa yang dimasud dengan virulensi tak lain adalah derajat tingkatan patogenitas bakteri. Ukurannya didasarkan pada banyaknya organisme yang dibutuhkan agar supaya penyakit timbul dan dalam jangka waktu tertentu. Virulensi bakteri patogen ini disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain:
  1. Transmisibilitas. Merupakan tahapan paling awal dari rangkaian proses infeksi yang dilakukan oleh bakteri patogen. Jalurnya adalah saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan kemudian urogenetalia. Serangkaian saluran yang dilalui cukup berat, dan jika suatu bakteri patogen berhasil melewatinya berarti virulensinya tinggi.
  2. Pelekatan. Bakteri patogen memiliki kemampuan untuk menempel pada membran sel inang yang ia infeksi. Hal ini akan meningkatkan virulensinya .
  3. Kemampuan Invasif. Virulensi jenis bakteri patogen yang ini diukur melalui kemampuannya memasuki sel inang atau berhasil tidaknya ia menembus permukaan kelenjar mucus dan menyebabkan terjadinya penyebaran infeksi.
  4. Toksin Bakteri. Bakteri patogen bisa diukur tingkatan virulensinya dari kemampuannya memproduksi racun.

Ada beragam jenis bakteri, salah satunya adalah kelompok patogenik. Untuk memahami kelompok bakteri yang satu ini, bisa dimulai dari istilah “patogenik” itu sendiri. Secara harfiah, istilah ini mengakar pada bahasa Yunani kuno yang berarti penyebab penderitaan. Jadi secara sederhana, bakteri pathogen bisa diartikan sebagai jenis bakteri yang menjadi sumber penderitaan. Dalam kajian yang lebih lengkap, bakteri patogen adalah jenis-jenis bakteri yang menjadi biang penyakit pada makhluk hidup. Bakteri patogen ini bekerja dengan cara menginfeksi organisme dan sebagai akibatnya, muncul gejala-gejala abnormal yang kita kenali sebagai tanda-tanda penyakit. Sebagian dari bakteri patogen ini tidak terasa di tubuh, namun tak jarang pula yang menyebabkan penyakit serius semacam HIV, SARS, Flu Burung dan masih banyak lagi lainnya.


Dalam kajian ilmu biologi, dikenal kecenderungan karakteristik organisme yang sangat patogen sajalah yang bisa menyebabkan penyakit pada makhluk hidup. Sementara selebihnya tidak mengakibatkan apa-apa. Bakteri yang jarang menyebabkan pemyakit tersebut dikenal dengan istilah patogen oportunis, yakni jenis bakteri yang tidak menyebabkan atau menimbulkan penyakit pada makhluk hidup dengan kompetensi umun atau daya tahan tubuh yang baik. Sebaliknya, jenis bakteri ini bisa memicu penyakit bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Jadi bisa disumpulkan bahwa bakteri patogen oportunis ini mengambil kesempatan dari menurunnya sistem pertahanan di dalam tubuh sang inang yang ia infeksi.

0 komentar :

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik, Jangan Menggunakan Kata-Kata Kasar, Komentar Dengan Link Aktif Tidak Akan Dipublikasikan

ttd

Admin Blog